Minggu, 02 Mei 2010

Perbedaan antara Quad Core dengan Phenom X4

1.Quad Core



Mungkin sebagian orang dibuat bingung dengan istilah Dual core,Core Duo,Core 2 Duo, Quad core dan bahkan gak tau akan perbedaan diantaranya untuk itu saya akan coba jelaskan.

Dual Core : Dual Core merupakan sebuah nama teknologi processor berarsitektur dua inti atau juga disebut 2 otak bukan sebuah jenis atau merek dari prosesor,Dual core bisa juga diartikan 2 prosesor yang digabung menjadi satu prosesor.
Teknologi Dual Core menghasilkan
-Intel : Intel Pentium D, Intel Celeron Dual Core, Intel Pentium dual core (Intel Core Duo), Intel

- AMD : AMD turion.
Intel Pentium dual core dan Intel Core 2 Duo pada dasarnya sama-sama menggunakan arsitektur dual core namun yang membedakan adalah spesifikasi yang ditawarkan (intel pentium intel core 2 duo lebih tinggi dibanding dengan Dual core segi FSB dan L2 Chace).

Quad Core:Quad Core juga merupakan sebuah teknologi prosesor bila prosesor dual core diibartkan memiliki 2 otak, maka prosesor quad core memiliki 4 otak sekaligus.



2.Phenom X4

Perbedaan antara Quad Core dengan Phenom X4




Meski kalah secara kinerja, AMD terus merilis produk dengan peruntukan yang lebih spesifik. Contohnya belum lama ini, AMD meluncurkan seri Phenom X4 dengan stepping B3 untuk memperbaiki bug TLB yang terdapat pada Phenom seri awal. Namun, seri Phenom yang ada saat ini masih menyisakan masalah, seperti panas dan konsumsi listrik yang tinggi, utamanya pada kelas empat inti. Ini paling terlihat pada prosesor kelas tertingginya yang memiliki TDP hingga 125W.

Walau begitu, ternyata AMD juga memiliki jajaran prosesor hemat energi yang menarik untuk dilirik. Jajaran hemat energi AMD ditandai dengan adanya inisial “e” pada nomor seri prosesornya. Setelah berhasil pada versi dua intinya, AMD mencoba membawa pendekatan efisiensi ini pada lini prosesor empat inti. Peluncuran perdana quad core hemat energi ini ditandai dengan kemunculan Phenom X4 9150e dan 9350e.

Kali ini kami mendapat kesempatan Phenom X4 9350e. Prosesor ini memiliki clock sebesar 2.0Ghz dengan 512KB L2 cache per core, 2MB shared L3 cache, 128-bit DDR2 memory controller, dan berjalan pada 3600MHz Hyper-Transport. Phenom 9350e masih menggunakan teknologi fabrikasi 65nm dengan jumlah transistor sebanyak 450 juta buah. Seperti kami sebut di atas, fitur utama yang menjadi focus seri “e” ini adalah rendahnya konsumsi daya, yaitu hanya 65W; bandingkan dengan seri sebelumnya yang mencapai 95W. Keberhasilan ini dicapai oleh AMD dengan langkah menurunkan clock serta tegangan yang digunakan oleh prosesor dengan kisaran 1.05-1.125v.

Dengan memadukan prosesor ini dan chipset 780G, target AMD adalah mereka yang ingin membangun PC murah, hemat energi, dan tetap bertenaga. Konsep ini juga sejalan dengan HTPC (Home Theater PC), karena biasanya HTPC menggunakan casing kecil sehingga tidak bisa menggunakan prosesor yang terlalu panas.

Kami mencoba menguji seberapa jauh kinerja Phenom X4 9350e ini dengan beberapa aplikasi uji standar yang sudah biasa digunakan. Untuk performa, prosesor ini terbilang biasa saja, seperti terlihat dari hasil pengujian. Kami juga mencoba sedikit bermain-main dengan Phenom 9350e ini untuk mengetahui kemampuan maksimal yang mampu dicapai oleh prosesor tersebut. Namun seperti yang pernah kami bahas, jajaran Phenom dari AMD termasuk sulit untuk diajak lari lebih tinggi dari kecepatan standarnya. Pada uji overclock yang kami lakukan, prosesor ini hanya mampu mencapai kecepatan 2,25GHz dari standarnya 2.0Ghz.

Hingga artikel ini disusun, AMD memasang MSRP sebesar $195 untuk Phenom X4 9350e, harga yang lumayan tinggi jika melihat performa yang ditawarkannya. Prosesor dual core yang lebih cepat semisal AMD Athlon X2 6400+ mungkin lebih dapat menjadi pertimbangan jika memang performa yang dicari.